FOTO-FOTO DESA TAMBLANG
Sabtu, 24 November 2012
Profil Desa Tamblang
SEJARAH DESA TAMBLANG
Berdasarkan
Prasasti Sembiran Nomor 351 bertahun 938 icaka diceritakan suatu
kerajaan kecil yang berlokasi di Desa Julah, dimana kerajaan itu
diperintah oleh seorang ratu yang bernama Ratu Sri Adnyadewi.
Struktur Sosial Masyarakat (Kelas XII ; Modul 2 ; Struktur Sosial)
Definisi Struktur Sosial
Secara
harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Struktur
tidak harus dalam bentuk fisik, ada pula struktur yang berkaitan dengan
sosial. Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau
susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
Susunannya bisa vertikal atau horizontal.
Para ahli sosiologi merumuskan definisi struktur sosial sebagai berikut:
Konflik Sosial (Kelas XII ; Modul 2 ; )
Pengertian Konflik Sosial
Karl Marx melihat masyarakat sebagai sebuah proses perkembangan yang akan menyudahi konflik melalui konflik.
Konflik dapat kita artikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
Mobilitas Sosial (Kelas XII ; Modul 2 ;)
Masyarakat Multikultur (Kelas XII ; )
PENGERTIAN MULTIKULTURAL
Dunia ini di ciptakan oleh Allah sebagai suatu sarana pemenuhan kebutuhan bagi manusia. Dan Allah menciptakan makhluknya selalu berpasang-pasangan, sedangkan dalam Al-Quran Allah berfirman bahwa telah kami ciptakan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Maka dari itu jelaslah, dalam pandangan islam suatu kemajemukan masyarakat itu memang sudah ada dari awal penciptaan manusia.
Kelompok-kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultur Di Indonesia (Kelas XII ; )
PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL
Manusia dilahirkan kedunia seorang diri, tetapi kemudian hidup
berkelompok dengan keluarganya. Seperti kita ketahui, manusia pertama
adam telah ditakdirkan untuk hidup bersama dengan manusia lain yaitu
istrinya yang bernama hawa.
Mereka lalu beranak pinak, terbentuklah keluarga, kelompok social, kelompok kekerabatan, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Mereka lalu beranak pinak, terbentuklah keluarga, kelompok social, kelompok kekerabatan, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Perkembangan Kelompok Sosial Masyarakat Multikultur Di Indonesia (Kelas XII ; )
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL --> Multikultur
Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultur Di Indonesia ( Kelas XII ; )
Peranan Pendidikan Multikultur Dalam Menjaga Integritas Bangsa (Kelas XII ; )
Pendidikan adalah suatu usaha sadar
manusia mempersiapkan generasi mudanya. Dalam mempersiapkan generasi
muda tersebut, pendidikan harus mulai dari apa yang sudah memilikinya
dan apa yang sudah diketahuinya. Apa yang sudah dimilikinya dan sudah
diketahuinya itu adalah apa yang terdapat pada lingkungan terdekat
peserta didik terutama pada lingkungan budayanya. Prinsip ini berkenaan
dengan cara bagaimana peserta didik belajar.
Pengertian Nasionalisme menurut beberapa tokoh (Kelas XI ; BAB IV ; )
Aspek-aspek Nasionalisme (Kleas XI ; BAB IV ;)
Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia (Kelas XI ; BAB IV ;\)
Latar Belakang lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia
1. Faktor Dalam Negeria. Penderitaan bangsa Indonesia akibat penjajahan
b. Kenangan akan kejayaan masa lalu seperti kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit & Kerajaan Islam
c. Pengaruh pendidikan akibat Politik Etis/Etika (Balas Budi) yang melahirkan kaum cendekiawan
d. Diskriminasi (Membedakan warna kulit) yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial
e. Pax Neerlandica (Kesatuan Hindia Belanda) yang menimbulkan rasa senasib sepenanggungan
b. Kenangan akan kejayaan masa lalu seperti kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit & Kerajaan Islam
c. Pengaruh pendidikan akibat Politik Etis/Etika (Balas Budi) yang melahirkan kaum cendekiawan
d. Diskriminasi (Membedakan warna kulit) yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial
e. Pax Neerlandica (Kesatuan Hindia Belanda) yang menimbulkan rasa senasib sepenanggungan
Bentuk Dan Strategi Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia (Kelas XI ; BAB IV ; )
1. Boedi Oetomo (BO)
Berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 di Yogyakarta. Pendirinya adalah para mahasis
wa STOVIA (Sekolah Kedokteran Jawa di Jakarta) yang dipelopori dr.
Soetomo, dr. Wahidin Soedirohoesodo, dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo, dr. Goenawan Mangoenkoesoemo, dan lain-lain.
Keanggotaan organisasi hanya meliputi suku Jawa dan Madura kemudian
ditambah Bali karena dianggap mempunyai kebudayaan yang sama.
Keanggotaan hanya meliputi kaum bangsawan/elit saja. Organisasi Boedi
Oetomo ditetapkan sebagai organisasi modern pertama di Indonesia dan
merupakan tonggak awal kebangkitan nasional Indonesia. Suatu keputusan
politik pemerintah RI yang masih menimbulkan perdebatan di kalangan
bangsa Indonesia karena organisasi ini sebenarnya mendukung penjajahan
Belanda, tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka, tidak
nasionalis, ( anggotanya hanya orang Jawa, Madura, dan Bali), anti agama
bahkan tidak ikut serta mengantarkan kemerdekaan Indonesia karena
organisasi BO bubar pada tahun 1935. Pada awal berdirinya Boedi Oetomo
bergerak di bidang pendidikan dan sosial budaya dan baru berpolitik pada
tahun 1915. Boedi Oetomo dalam perjuangannya kemudian melebur dalam
PPPKI (Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia) selanjutnya melebur dalam PBI (Persatuan Bangsa Indonesia)
yang berubah namanya menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya). Pada
tahun 1935 Boedi Oetomo secara resmi dibubarkan.
Menganalisis Perang Padri Thn 1821-1837 (Kelas XI ; BAB III ; )
Semula
perang Padri merupakan perang saudara antara kaum adat dengan kaum
Padri yang terjadi di Sumatra Barat. Namun pada perkembangan selanjutnya
perang ini meluas menjadi perang antara rakyat Sumatra Barat melawan
Belanda
Latar belakang Perang Padri :
Latar belakang Perang Padri :
Menganalisis Perang Bali Thn 1846-1849 (Kelas XI ; BAB III ; )
Pada abad 19 sesuai dengan cita-citanya mewujudkan Pax Netherlandica
(perdamaian di bawah Belanda), Pemerintah Hindia Belanda berusaha
membulatkan seluruh jajahannya atas Indonesia termasuk Bali. Upaya
Belanda itu dilakukan antara lain melalui perjanjian tahun 1841 dengan
kerajaan Klungkang, Badung dan Buleleng. Salah satu isinya bebunyi:
Raja-raja Bali mengakui bahwa kerajaankerajaan di Bali berada di bawah
pengaruh Belanda. Perjanjian ini merupakan bukti keinginan Belanda untuk
menguasai Bali.
Menganalisis Perang Banjar Thn 1859-1863 (Kelas XI ; BAB III ;)
Sebab umum :
- Rakyat tidak senang dengan merajalelanya Belanda yang mengusahakan perkebunan dan pertambangan di Kalimantan Selatan.
- Belanda terlalu banyak campur tangan dalam urusan intern kesultanan.
- Belanda bermaksud menguasai daerah Kalimantan Selatan karena daerah ini ditemukan pertambangan batubara.
Perang Tapanuli Thn 1878-1907 (Kelas XI ; BAB III ; )
Di wilayah Tapanuli terdapat beberapa kerajaan suku Batak salah satunya
berpusat di Bakkara. Raja terakhir di Bakkara ialah Sisingamangaraja
XII.
Apa sebab terjadi perang Tapanuli? Sebab-sebab terjadinya peperangan adalah:
- Raja Sisingamangaraja tidak senang daerah kekuasaannya dikuasai Belanda yaitu Tapanuli Selatan.
- Untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda berniat menguasai Tapanuli Utara pada saat yang sama Belanda juga melancarkan peperangan di Aceh.
Perang dimulai ketika Belanda menempatkan pasukannya di Tarutung, untuk melindungi penyebaran agama kristen yang dilakukan oleh Nommensen yang berkebangsaan Jerman. Sisingamangaraja XII menyerang kedudukan Belanda di Tarutung. Selama 7 tahun terjadi peperangan di Tapanuli Utara yaitu di daerah Bahal Batu, Soborong-borong, Balige Laguboti dan Lumban Julu.
Apa sebab terjadi perang Tapanuli? Sebab-sebab terjadinya peperangan adalah:
- Raja Sisingamangaraja tidak senang daerah kekuasaannya dikuasai Belanda yaitu Tapanuli Selatan.
- Untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda berniat menguasai Tapanuli Utara pada saat yang sama Belanda juga melancarkan peperangan di Aceh.
Perang dimulai ketika Belanda menempatkan pasukannya di Tarutung, untuk melindungi penyebaran agama kristen yang dilakukan oleh Nommensen yang berkebangsaan Jerman. Sisingamangaraja XII menyerang kedudukan Belanda di Tarutung. Selama 7 tahun terjadi peperangan di Tapanuli Utara yaitu di daerah Bahal Batu, Soborong-borong, Balige Laguboti dan Lumban Julu.
Tujuan Belanda Membentuk Kongsi Dagang (Kelas XI ; BAB II ;)
Ekspedisi Belanda pertama menuju Indonesia terjadi pada tahun 1596 di
bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Keberangkatan ekspedisi Belanda
berpedoman kepada buku Itinerario (garis perjalanan) karya Jan Huygen
van Linschoten. Ekspedisi Belanda yang pertama berhasil mendaratkan
rombongannya di pelabuhan Banten. Rombongan pertama Belanda ini tidak
membuahkan hasil yang diharapkan. Mereka diusir penduduk pesisir Banten,
sebab mereka bersikap kasar dan sombong. Pulanglah ekspedisi pertama
ini dengan tangan kosong.
Tujuan serta Akibat Belanda Melakukan Sistem Tanam Paksa (Kelas XI ; BAB II ; )
Dalam tahun 1830 pemerintah Hindia
Belanda mengangkat Gubernur Jendral baru untuk Indonesia yaitu Johannes Van Den
Bosch, yang diserahi tugas utama untuk meningkatkan produksi tanaman ekspor
yang terhenti selama sistem pajak tanah. Dalam membebankan Van Den Bosch denagn
tugas yang tidak mudah ini, pemerintah Hindia Belanda terutama terdorong oleh keadaan yang
parah dari keuangan negeri Belanda. Hal ini disebabkan budget pemerintah
Belanda dibebani hutang
– hutang yang besar. Oleh karena masalah yang gawat ini tidak dapat
ditanggulangi oleh negeri Belanda sendiri, pikiran timbul untuk mencari
pemecahannya di koloni- koloninya di Asia, salah satunya yaitu di indonesia. Hasil daripada
pertimbangan- pertimbangan ini merupakan gagasan sistem tanam paksa yang
diintroduksi oleh Van Den
Bosch sendiri.
Dampak Politik Pintu Terbuka Bagi Bangsa Indo (Kelas XI ; BAB II ; )
Pelaksanaan Politik Pintu Terbuka
Pada tahun 1860-an politik batig slot (mencari keuntungan besar)
mendapat pertentangan dari golongan liberalis dan
humanitaris. Kaum liberal dan kapital memperoleh kemenangan
di parlemen. Terhadap tanah jajahan (Hindia Belanda), kaum
liberal berusaha memperbaiki taraf kehidupan rakyat
Indonesia. Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan
dikeluarkannya Undang-Undang Agraria tahun 1870. Pokok-pokok UU
Agraria tahun 1870 berisi:
1) Pribumi diberi hak memiliki tanah dan menyewakannya kepada pengusaha swasta, serta
2) Pengusaha dapat menyewa tanah dari gubernemen dalam jangka waktu 75 tahun.
1) Pribumi diberi hak memiliki tanah dan menyewakannya kepada pengusaha swasta, serta
2) Pengusaha dapat menyewa tanah dari gubernemen dalam jangka waktu 75 tahun.
Politik Etis Di Indonesia (Kelas XI ; BAB II ; )
POLITIK ETIS
MASA PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA
Latar belakang Belanda datang ke Indonesia
Tahun 1580 Spanyol menyatukan portugis. Akibatnya Lisabon (Portugis) ditutup untuk pedagang Belanda oleh Spanyol karena Belanda-Spanyol terlibat perang 80 tahun. Akibatnya Belanda mencari tempat berdagang baru di Hindia Timur. Belanda datang ke Indonesa dibawah pimpinan Cornelius de Houthman 1596 di Banten.
Akibat Imperalisme dan Kolonialisme pada POLEKSOSBUD (Kelas XI ; BAB II ; )
Praktek imperialisme dan kolonialisme di Indonesia mempunyai dampak
yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Bukan hanya mengakibatkan
terjadinya penderitaan dan kesengsaraan fisik, tetapi juga psikhis,
bahkan akibatnya terasa hingga saat ini. Selain mengakibatkan
penderitaan dan kesengsaraan, imperialisme barat juga meninggalkan
kosakata, budaya, marga, sarana jalan dan beberapa pabrik gula, dan
aturan perundangan.
Mengapa VOC Dibubarkan? (Kelas XI ; BAB II ; )
Ketika
VOC berkuasa di Nusantara, untuk melaksanakan kekuasaannya itu
diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal VOC antara lain Pieter Both, ia
merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610–1619
di Ambon. Yang kedua adalah Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur
Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta
(Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara
memudahkan pelayaran ke Belanda.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya. VOC memaksakan kehendaknya, sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya. VOC memaksakan kehendaknya, sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.
Permintaan Dan Penawaran (Kelas X ; Smt II ; BAB V)
Selasa, 20 November 2012
A. PERMINTAAN
1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
1. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
Prinsip Dan Motif Ekonomi (Kelas X ; Smt II ; BAB II)
Kegiatan Ekonomi Dan Pelaku Ekonomi (Kelas X ; Smt II ; BAB III)
A. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara garis besar Kegiatan Ekonomi terdiri dari:
1. Produksi
Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah faedah dibedakan sebagai berikut:
Perilaku Konsumen Dan Perilaku Produsen (Kelas X ; Smt II ; BAB IV)
A. Manfaat dan Nilai Suatu Barang
Apa yang dimaksud dengan Manfaat dan Nilai dari Suatu barang?
Manfaat dari suatu barang adalah kemampuan dari barang itu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia. Manfaat suatu barang dapat bersifat subjektif, artinya bergantung pada orang yang membutuhkannya dan hanya dapat diukur dengan menggunakan tingkat intensitas kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh barang itu.
Contohnya: Buku dan alat-alat tulis memiliki tingkat intensitas yang tinggi bila dilihat dari sudut pandang seorang pelajar, bila dibandingkan dengan petani maka petani akan menilai buku dan alat-alat tulis tersebut kurang bermanfaat dan lebih bermanfaat cangkul, pupuk dan alat-alat pertanian lainnya.
Manfaat dari suatu barang adalah kemampuan dari barang itu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia. Manfaat suatu barang dapat bersifat subjektif, artinya bergantung pada orang yang membutuhkannya dan hanya dapat diukur dengan menggunakan tingkat intensitas kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh barang itu.
Contohnya: Buku dan alat-alat tulis memiliki tingkat intensitas yang tinggi bila dilihat dari sudut pandang seorang pelajar, bila dibandingkan dengan petani maka petani akan menilai buku dan alat-alat tulis tersebut kurang bermanfaat dan lebih bermanfaat cangkul, pupuk dan alat-alat pertanian lainnya.
Harga Keseimbangan Dan Elastisitas (Kelas X ; Smt II ; BAB VI)
KESEIMBANGAN PASAR
a. Fungsi permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran
1. Fungsi permintaan
a. Fungsi ialah, suatu hubungan memasangkan setiap elemen dari suatu himpunan terhadap satu elemen himpunan lain dengan tepat.
b. Fungsi permintaan
Variabel yang mempengaruhi (P), variable yang dipengaruhi (Q).
Q = f(P)
BENTUK - BENTUK PASAR (Kelas X ; Smt II ; BAB VII)
Pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang / jasa yang diperjualbelikan.
Alasannya tempat bertemunya penjual dan pembeli tersebut bisa dimana saja. Hal ini berarti yang membedakan pasar dan bukan pasar adalah kegiatan yang dilakukan yaitu transaksi jual beli.
KEBUTUHAN MANUSIA (Kelas X ; Smt I ; BAB II)
Pengertian Kebutuhan Manusia
Dalam kenyataannya setiap orang selalu duharapkan kepada berbagai macam kebutuhan yang beraneka ragam yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, seperti makanan, pakaian, transportasi, pendidikan, perumahan dan sebagainya.
Sumber Ekonomi Yang Langka dan Kebutuhan Manusia Yang Tidak Terbatas (Kelas X ; Smt I ; BAB III)
Barang/benda Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Manusia
1. Jenis-Jenis Dan Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan Manusia
Barang atau benda adalah segala sesuatu yang menjadi sarana, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sedangkan jasa adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang tidak berwujud.
Alat atau jenis pemenuhan kehidupan manusia yang berupa barang dapat dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut :
Permasalahan Ekonomi (Kelas X ; Smt I ; BAB IV)
A. Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan, Harga, Profit, Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi. Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi tersebut, saya akan menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi.
Manusia Sebagai Mahluk Individu Dan Sosial (Kelas X ; Smt 1)
A. MANUSIA SEBAGAI MAKLUK INDIVIDU
Pengertian manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada karakteristik khas yang dimiliki manusia sebagai makhluk hidup yang membedakan dirinya dengan makhluk hidup yang lain, serta dengan manusia yang lain. Karakter khas yang dimiliki setiap manusia, dan berbeda dengan manusia yang lain ini meiliputi fisik, kepribadian, yaitu sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak (karakter), tipe, dan minat. Dalam hal tertentu, setiap manusia adalah sama seperti semua manusia yang lain, sama seperti beberapa manusia lain dan berbeda dengan manusia lain.
Bilamana diperhatikan, dalam kondisi normal kelengkapan fisik dan fungsinya dari setiap manusia adalah sama, diantaranya setiap manusia mempunyai hidung, mulut, telinga, rambut, mata dan sebagainya. Namun diketahui pula bahwa hidung, mulut, telinga, rambut, mata setiap manusia berbeda, walaupun yang bersangkutan adalah bersaudara kandung atau saudara kembar sekalipun. Demikian halnya dengan kepribadian, ditinjau dari segi fisik, masih sering ditemukan adanya kesamaan antar manusia, tetapi dari kepribadian, tidak ada manusia yang mempunyai kepribadian sama, walaupun yang bersangkutan dilahirkan kembar. Keberbedaan yang dimiliki oleh setiap manusia, menjadi kekhasan yang melekat pada diri manusia yang bersangkutan, dan menjadi identitas dari yang bersangkutan, serta yang membedakan dengan manusia yang lainnya. Karakter yang khas ini mempengaruhi kebutuhan manusia dan cara-cara yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
Langganan:
Postingan (Atom)